Harga Pasir Silika Filter Air untuk Menurunkan Zat Padat Tersuspensi (TSS) di Ady Water
Pasir silika merupakan salah satu produk yang sangat efektif dalam proses filtrasi air, khususnya untuk menurunkan Zat Padat Tersuspensi (TSS). Di Ady Water, kami menyediakan pasir silika berkualitas tinggi yang sudah teruji untuk berbagai kebutuhan industri maupun rumah tangga. Harga pasir silika filter air yang kami tawarkan sangat kompetitif dan sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Apa Itu Zat Padat Tersuspensi (TSS)?
Zat Padat Tersuspensi atau TSS adalah partikel padat yang tersuspensi dalam air. Partikel ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti limbah industri, limbah rumah tangga, atau bahan alami seperti tanah dan pasir. TSS merupakan salah satu parameter kualitas air yang sangat penting karena tingginya TSS dapat menyebabkan kekeruhan dan menurunkan kualitas air secara keseluruhan.
Pentingnya Mengurangi TSS dalam Air
Mengurangi TSS dalam air sangat penting untuk berbagai alasan. Pertama, air dengan TSS tinggi biasanya memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi, yang dapat mengganggu proses produksi di berbagai industri. Kedua, partikel TSS dapat membawa kontaminan lain seperti bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan pasir silika sebagai media filter sangat efektif untuk mengurangi TSS dalam air.
Keunggulan Pasir Silika Ady Water
Ady Water menyediakan pasir silika dengan beberapa keunggulan utama yang membuatnya sangat efektif sebagai media filter air. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
Kemasan karung yang dijahit rapi dan kuat, pasir silika tetap bersih dan kering selama pengiriman.
Variasi ukuran mesh yang tersedia, mulai dari mesh 4-8, mesh 8-16, mesh 14-20, mesh 20-30, mesh 30 up, mesh 80-100, hingga mesh 200-325, memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan spesifik.
kualitas filtrasi yang optimal.
Dokumen lengkap seperti hasil uji lab dari Sucofindo dan MSDS.
Kemasan karung 50 kg yang bisa disesuaikan menjadi 25 kg per karung atau jumbo bag 1 ton per karung sesuai dengan kebutuhan pelanggan (dengan biaya yang berbeda).
Harga Pasir Silika di Ady Water
Harga pasir silika di Ady Water sangat bersaing dan disesuaikan dengan kualitas serta ukuran mesh yang dibutuhkan. Kami menyediakan harga yang transparan dan bersahabat untuk berbagai industri seperti PDAM, PLTU, industri sandblasting, industri AMDK, industri farmasi, depot air isi ulang, industri pengolahan limbah, industri pupuk, dan rumah tangga. Dengan berbagai pilihan kemasan dan ukuran mesh, pelanggan dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Pasir Silika
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga pasir silika di Ady Water antara lain:
Ukuran mesh: Ukuran mesh yang lebih halus biasanya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi karena proses produksinya yang lebih kompleks.
Kualitas pasir: Pasir silika yang lebih bersih dan kering memiliki harga yang lebih tinggi karena kualitas filtrasi yang lebih baik.
Jumlah pesanan: Pesanan dalam jumlah besar biasanya mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Biaya pengiriman: Lokasi pengiriman juga mempengaruhi harga akhir karena biaya pengiriman ke daerah terpencil mungkin lebih tinggi.
Keunggulan Membeli di Ady Water
Membeli pasir silika di Ady Water memberikan berbagai keuntungan. Kami tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga layanan konsultasi untuk pelanggan mendapatkan solusi yang tepat untuk kebutuhan mereka. Dengan jaringan gudang di kota-kota besar, kami pengiriman yang cepat dan efisien ke seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil. Selain itu, tenaga penjualan kami yang responsif siap membantu setiap kebutuhan pelanggan.
Dengan berbagai keunggulan dan harga yang kompetitif, Ady Water menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pasir silika filter air Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apa yang Dimaksud Zat Padat Tersuspensi?
Zat padat tersuspensi atau dalam istilah teknis dikenal sebagai Total Suspended Solid (TSS) adalah semua partikel padat yang mengapung di dalam air. Partikel-partikel ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk pasir, lumpur, tanah liat, dan bahan organik lainnya. Zat padat tersuspensi merupakan penyebab utama kekeruhan pada air, yang dapat berdampak negatif terhadap kualitas air dan ekosistem air.
Sumber Zat Padat Tersuspensi
Zat padat tersuspensi bisa berasal dari berbagai sumber alami dan buatan manusia. Sumber alami meliputi erosi tanah, aliran air hujan yang membawa partikel tanah dan lumpur, serta partikel organik dari tumbuhan dan hewan yang membusuk. Sumber buatan manusia mencakup limbah industri, limbah rumah tangga, dan aktivitas konstruksi yang menyebabkan partikel debu dan tanah beredar ke dalam badan air.
Erosi Tanah dan Aktivitas Pertanian
Erosi tanah adalah salah satu penyumbang utama TSS dalam badan air. Ketika hujan turun, air hujan akan mengalir di atas permukaan tanah dan membawa partikel tanah, lumpur, dan pasir ke dalam sungai, danau, atau saluran air lainnya. Aktivitas pertanian juga berkontribusi terhadap meningkatnya TSS, terutama jika lahan pertanian tidak dilindungi dengan baik dari erosi.
Limbah Industri dan Rumah Tangga
Limbah industri sering mengandung partikel padat yang dapat masuk ke badan air melalui saluran pembuangan. Industri seperti pertambangan, manufaktur, dan konstruksi adalah beberapa sektor yang berpotensi tinggi menghasilkan TSS. Selain itu, limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik juga dapat meningkatkan jumlah zat padat tersuspensi dalam air, seperti sisa makanan, partikel sabun, dan bahan kimia lainnya.
Dampak Zat Padat Tersuspensi terhadap Kualitas Air
Kehadiran zat padat tersuspensi dalam jumlah tinggi dalam air dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Tingginya TSS akan meningkatkan kekeruhan air, yang mengurangi penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Hal ini berdampak pada fotosintesis tumbuhan air dan dapat mengganggu ekosistem perairan secara keseluruhan.
Kekeruhan Air
Kekeruhan air adalah indikator visual yang menunjukkan seberapa banyak partikel tersuspensi dalam air. Air yang keruh akan tampak berwarna kecoklatan atau keabu-abuan, tergantung pada jenis dan jumlah partikel yang ada di dalamnya. Kekeruhan air dapat mengurangi kualitas estetika air dan membuatnya tidak layak untuk berbagai penggunaan.
Dampak pada Ekosistem Perairan
Penurunan penetrasi cahaya matahari akibat kekeruhan tinggi dapat mengganggu proses fotosintesis tumbuhan air. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi oksigen dalam air, yang sangat penting bagi kehidupan organisme akuatik. Selain itu, partikel TSS yang mengendap di dasar badan air dapat merusak habitat ikan dan organisme bentik lainnya, mengganggu rantai makanan, dan menyebabkan kematian massal biota air.
Pengelolaan Zat Padat Tersuspensi
Penting untuk mengelola dan mengurangi jumlah zat padat tersuspensi dalam air guna kualitas air dan ekosistem perairan. Salah satu cara efektif untuk mengurangi TSS adalah dengan menggunakan pasir silika sebagai media filter dalam proses pengolahan air. Pasir silika memiliki kemampuan untuk menyaring partikel padat dari air, sehingga dapat mengurangi kekeruhan dan dapat kualitas air.
Penggunaan Pasir Silika sebagai Media Filter
Pasir silika adalah media filter yang sangat efektif untuk menyaring partikel padat dari air. Dengan berbagai ukuran mesh yang tersedia, pasir silika dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proses filtrasi. Pasir silika mampu menahan partikel padat dan mencegahnya masuk ke sistem air yang lebih lanjut, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan jernih.
Pengelolaan Erosi dan Limbah
Untuk mengurangi sumber TSS, pengelolaan erosi tanah dan limbah harus dilakukan dengan baik. Praktik konservasi tanah seperti penanaman vegetasi penahan erosi, pembuatan terasering, dan penggunaan penutup tanah dapat membantu mengurangi erosi. Pengelolaan limbah industri dan rumah tangga melalui sistem pembuangan yang tepat dan pengolahan limbah yang efektif juga sangat penting untuk mengurangi jumlah TSS yang masuk ke badan air.
Zat padat tersuspensi merupakan salah satu tantangan utama dalam kualitas air. Dengan pengelolaan yang baik dan penggunaan teknologi filtrasi seperti pasir silika, kita dapat mengurangi dampak negatif TSS. Ady Water siap membantu dengan menyediakan pasir silika berkualitas tinggi untuk kebutuhan filtrasi air Anda.
Apa Pengaruh Kekeruhan terhadap Perairan?
Kekeruhan adalah salah satu parameter penting dalam menilai kualitas air. Kekeruhan menggambarkan sejauh mana air mengandung partikel-partikel padat yang mengapung, yang dapat berasal dari berbagai sumber seperti lumpur, pasir, tanah liat, dan bahan organik lainnya. Kekeruhan yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap perairan, baik dari segi ekosistem maupun kegunaan air tersebut sebagai air bersih atau air.
Penyebab Kekeruhan
Kekeruhan dalam air dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sumber alami kekeruhan meliputi erosi tanah, aliran air hujan yang membawa partikel-partikel tanah dan lumpur, serta aktivitas hewan dan tumbuhan dalam air. Sumber buatan manusia mencakup limbah industri, limbah rumah tangga, dan aktivitas pertanian serta konstruksi yang menyebabkan partikel-partikel padat masuk ke dalam badan air.
Erosi Tanah dan Aktivitas Pertanian
Erosi tanah adalah salah satu penyumbang utama kekeruhan dalam air. Ketika hujan turun, air akan mengalir di atas permukaan tanah dan membawa partikel-partikel tanah, lumpur, dan pasir ke dalam sungai, danau, atau saluran air lainnya. Aktivitas pertanian yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan kekeruhan, terutama jika lahan pertanian tidak dilindungi dengan baik dari erosi.
Limbah Industri dan Rumah Tangga
Limbah industri sering mengandung partikel-partikel padat yang dapat masuk ke dalam badan air melalui saluran pembuangan. Industri seperti pertambangan, manufaktur, dan konstruksi adalah beberapa sektor yang berpotensi tinggi menghasilkan kekeruhan. Selain itu, limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik juga dapat meningkatkan jumlah partikel padat dalam air, seperti sisa makanan, partikel sabun, dan bahan kimia lainnya.
Dampak Kekeruhan terhadap Kualitas Air
Kekeruhan yang tinggi dalam air dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Tingginya kekeruhan akan meningkatkan kekeruhan air, yang mengurangi penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Hal ini berdampak pada fotosintesis tumbuhan air dan dapat mengganggu ekosistem perairan secara keseluruhan. Selain itu, kekeruhan yang tinggi dapat menyebabkan air tidak layak untuk digunakan sebagai air bersih atau air.
Kekeruhan dan Kualitas Estetika Air
Kekeruhan air adalah indikator visual yang menunjukkan seberapa banyak partikel padat yang ada dalam air. Air yang keruh akan tampak berwarna kecoklatan atau keabu-abuan, tergantung pada jenis dan jumlah partikel yang ada di dalamnya. Kekeruhan air dapat mengurangi kualitas estetika air dan membuatnya tidak menarik untuk digunakan dalam berbagai keperluan, seperti rekreasi, perikanan, dan sanitasi manusia.
Dampak pada Kesehatan Manusia
Kekeruhan yang tinggi dalam air juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Partikel padat yang mengapung dalam air dapat membawa patogen berbahaya seperti parasit. Jika air yang keruh digunakan sebagai air tanpa melalui proses pengolahan yang tepat, risiko infeksi dan penyakit akan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kekeruhan dalam air untuk air yang layak digunakan dan aman bagi kesehatan manusia.
Pengelolaan Kekeruhan dalam Air
Penting untuk mengelola dan mengurangi kekeruhan dalam air guna kualitas air dan ekosistem perairan. Salah satu cara efektif untuk mengurangi kekeruhan adalah dengan menggunakan pasir silika sebagai media filter dalam proses pengolahan air. Pasir silika memiliki kemampuan untuk menyaring partikel padat dari air, sehingga dapat mengurangi kekeruhan dan dapat kualitas air.
Penggunaan Pasir Silika sebagai Media Filter
Pasir silika adalah media filter yang sangat efektif untuk menyaring partikel padat dari air. Dengan berbagai ukuran mesh yang tersedia, pasir silika dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proses filtrasi. Pasir silika mampu menahan partikel padat dan mencegahnya masuk ke sistem air yang lebih lanjut, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan jernih.
Pengelolaan Erosi dan Limbah
Untuk mengurangi sumber kekeruhan, pengelolaan erosi tanah dan limbah harus dilakukan dengan baik. Praktik konservasi tanah seperti penanaman vegetasi penahan erosi, pembuatan terasering, dan penggunaan penutup tanah dapat membantu mengurangi erosi. Pengelolaan limbah industri dan rumah tangga melalui sistem pembuangan yang tepat dan pengolahan limbah yang efektif juga sangat penting untuk mengurangi jumlah partikel padat yang masuk ke badan air.
Kekeruhan merupakan salah satu tantangan utama dalam kualitas air. Dengan pengelolaan yang baik dan penggunaan teknologi filtrasi seperti pasir silika, kita dapat mengurangi dampak negatif kekeruhan. Ady Water siap membantu dengan menyediakan pasir silika berkualitas tinggi untuk kebutuhan filtrasi air Anda.
Berapakah Kadar Maksimum Kekeruhan yang Diperbolehkan dalam Air Minum?
Kekeruhan air adalah parameter penting dalam menentukan kualitas air. Kekeruhan mengukur seberapa banyak partikel-partikel padat seperti lumpur, pasir, dan bahan organik lainnya yang mengapung di dalam air. Dalam standar kualitas air, kadar maksimum kekeruhan yang diperbolehkan adalah 1,5 NTU (Nephelometric Turbidity Units). Angka ini ditetapkan untuk bahwa air aman, bersih, dan layak untuk digunakan manusia.
Pengertian Kekeruhan dan NTU
Kekeruhan adalah ukuran sejauh mana air mengandung partikel-partikel padat yang dapat menghalangi cahaya yang melewati air tersebut. NTU atau Nephelometric Turbidity Units adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air. NTU mengukur seberapa banyak cahaya yang tersebar oleh partikel-partikel dalam air. Semakin tinggi angka NTU, semakin keruh air tersebut.
Standar Kekeruhan untuk Air
Menurut standar kualitas air internasional dan peraturan kesehatan, kadar kekeruhan maksimum yang diperbolehkan dalam air adalah 1,5 NTU. Standar ini ditetapkan untuk bahwa air tidak hanya aman secara biologis tetapi juga bersih secara visual. Air dengan kekeruhan lebih tinggi dari 1,5 NTU mungkin mengandung partikel berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Alasan Penetapan Batas Kekeruhan
Penetapan batas kekeruhan maksimum pada 1,5 NTU bertujuan untuk melindungi kesehatan dan mendapat kualitas air. Kekeruhan yang tinggi dapat menyembunyikan kontaminan berbahaya seperti parasit yang tidak terlihat secara visual. Selain itu, air yang keruh dapat mempengaruhi rasa dan bau, serta dapat merusak sistem distribusi air dan peralatan pemrosesan air.
Dampak Kekeruhan yang Tinggi pada Kualitas Air
Kekeruhan yang tinggi dalam air dapat menyebabkan beberapa masalah, baik dari segi kesehatan maupun kualitas. Berikut adalah beberapa dampak kekeruhan yang tinggi pada kualitas air:
Kesehatan Manusia: Partikel padat yang mengapung dalam air dapat mengandung patogen berbahaya seperti parasit. Jika air mengandung partikel-partikel ini, risiko infeksi dan penyakit seperti diare, gastroenteritis, dan infeksi saluran pencernaan dapat meningkat.
Kualitas Estetika: Air yang keruh tampak tidak bersih dan dapat memiliki rasa serta bau yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat mempengaruhi penerimaan dan kepuasan pengguna terhadap air.
Kerusakan Peralatan: Partikel-partikel padat dalam air yang keruh dapat menyebabkan penumpukan dan kerusakan pada sistem distribusi air, filter, dan peralatan pemrosesan. Ini dapat meningkatkan biaya pemeliharaan dan mengurangi efisiensi sistem.
Metode Pengendalian Kekeruhan
Untuk kadar kekeruhan dalam air tetap di bawah batas maksimum 1,5 NTU, berbagai metode pengolahan air dapat digunakan. Salah satu metode yang efektif adalah filtrasi menggunakan pasir silika. Pasir silika memiliki kemampuan untuk menyaring partikel-partikel padat dari air, sehingga mengurangi kekeruhan dan dapat kualitas air.
Filtrasi dengan Pasir Silika
Pasir silika adalah media filter yang efektif untuk menghilangkan partikel-partikel padat dari air. Dengan berbagai ukuran mesh yang tersedia, pasir silika dapat disesuaikan dengan kebutuhan filtrasi spesifik. Pasir silika mampu menangkap partikel-partikel kecil dan mencegahnya masuk ke dalam sistem distribusi air, sehingga menghasilkan air yang lebih jernih dan bersih.
Pengelolaan dan Pemeliharaan Sistem Filtrasi
Selain menggunakan media filter seperti pasir silika, penting juga untuk melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sistem filtrasi secara rutin. Ini termasuk pemeriksaan dan pembersihan filter, serta penggantian media filter sesuai jadwal. Dengan perawatan yang baik, sistem filtrasi dapat berfungsi dengan optimal dan kadar kekeruhan air tetap dalam batas yang diperbolehkan.
kadar kekeruhan air tidak melebihi batas maksimum 1,5 NTU adalah langkah penting untuk kualitas air. Dengan penggunaan teknologi filtrasi yang tepat dan pemeliharaan sistem yang baik, kita dapat air yang aman dan bersih untuk kesehatan.
Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: [0812 2165 4304 Yanuar]
- Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog